Sabtu, 15 Oktober 2011

Ruang lingkup Bimbingan (Bimbingan dan Konseling 2)

Bimbingan dapat diartikan sebagai bantuan yang diberikan oleh seseorang kepada orang lain dalam membuat keputusan yang bijaksana dan dalam penyesuaian diri, serta dalam memecahkan masalah kehidupan mereka yang bertujuan agar penerima bantuan dapat berkembang mandiri dan mampu bertanggung jawab.
Konseling adalah proses interaksi yang memfasilitasi pengertian menyeluruh mengenai diri sendiri dan lingkungan, dan menghasilkan pencapaian dan klarifikasi dari goal dan nilai-nilai sebagai pedoman perilaku di masa depan. (Shertzer dan Stone, 1980).
Bimbingan dan konseling memiliki perbedaan dari tenaga yang menyelenggarakan. Bimbingan dapat dilakukan oleh orang tua,guru,wali kelas, kepala sekolah dan orang dewasa lainnya sedangkan konseling hanya dapat dilakukan oleh tenaga professional.

Perbedaan bimbingan konseling di sekolah dan di luar sekolah
Bimbingan di sekolah berfokus pada masalah yang dihadapi oleh siswanya (masalah yang ditangani merupakan masalah yang dapat menganggu proses belajar atau prestasi siswa) sedangkan bimbingan di luar sekolah berfokus pada masalah yang lebih luas, misalnya : bimbingan tentang bahaya narkoba.
Target utama di dalam bimbingan di sekolah adalah siswa sedangkan target dari bimbingan di luar sekolah adalah masyarakat.

Daftar Pustaka
Sukadji, Soetarlinah.2000. Psikologi Pendidikan & Psikologi Sekolah. Depok : Lembaga Pengembangan Sarana Pengukuran dan Pendidikan Psikologi (LPSP3) Fakultas Psikologi Universitas Indonesia.
Winkel, W.S. (2010). Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Yogyakarta: Media Abadi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar