Rabu, 03 November 2010

Teori Belajar Sibernetik : Teori Pask & Landa

Teori belajar Sibernetik berkembang sejalan dengan perkembangan ilmu informasi. Menurut teori ini, belajar adalah pengolahan informasi; dimana yang terpenting adalah sistem informasi dari apa yang akan dipelajari siswa. Sedangkan keberlangsungan proses belajar akan sangat ditentukan oleh sistem informasi ini. Karena itu, teori ini berasumsi bahwa tidak ada satupun jenis cara belajar yang ideal untuk segala situasi karena cara belajar sangat ditentukan oleh sistem informasi.

Pask
Nama : Andrew Gordon Speedie Pask
Tempat lahir : Derby, Inggris
Tanggal lahir : 28 Juni 1928
1956 --> aktif di teater dan menulis sekumpulan cerpen “ Adventures with Proffesor Flaxman-Low”, hobi : melukis

Sebelum membahas lebih jauh tentang teori belajar Pask, perlu kita kenal terlebih dahulu percakapan (conversation) karena percakapan ini berhubungan dengan teori belajar Pask. Percakapan adalah pembicaraan informal dimana terjadi pertukaran informasi dan ide antara 2 orang atau lebih. Dalam setting sekolah, percakapan membantu mempercepat proses belajar melalui pembagian perspektif, pengenalan informasi baru, dan menstimulasi aktivitas kreatif di dalam kelas. Percakapan melibatkan pembicara dan pendengar yang disebut agen percakapan. Proses percakapan adalah proses yang berkesinambungan yang memuat informasi sosial, kognitif dan emosi yang merepresentasikan apa yang dilakukan dan dirasakan oleh agen pada situasi tertentu. Proses ini bisa terjadi dalam diri individu, antar individu, dan artificial entities dan antar artificial entities; dan menjadi dasar untuk sejumlah aktivitas :
Instructional tutorials : proses yang melibatkan 2 atau lebih agen --> pemahaman tentang subjek yang spesifik.
• Kencan pertama : agen bertukar informasi personal tentang diri mereka.

Kategori dari percakapan :
1. Monolog : bicara pada diri sendiri --> membuat pernyataan
2. Dialogue : pada awalnya banyak ide pro dan kontra yang melalui dialogue dibuat ke dalam beberapa alternatif
3. Dialetic : tujuannya untuk mendapatkan kebenaran dari argumen
4. Construction : untuk membuat sesuatu yang baru

Pask’s Learning Theory
Menurut Pask, proses belajar bergantung pada strategi yang digunakan oleh siswa. Tujuan belajar yang dipecah menjadi sub yang lebih kecil agar siswa bisa fokus. Guru sebaiknya mengajarkan konsep daripada strategi agar siswa dapat paham dan menggunakannya di situasi yang lain. Guru bertugas sebagai fasilitator yang membimbing siswa, bukan menghakimi strategi siswa sebagai cara yang tidak dapat diterima. Metode : tutorial conversation --> metode belajar berbentuk diskusi dan strategi belajarnya berdasarkan kesepakatan antara guru dan siswa.

Aplikasi dari teori Pask ke dalam proses belajar
Dialog akan membantu guru dalam mencari tahu strategi belajar siswa dan membantu siswa dengan memberikan saran agar siswa berhasil dalam proses belajar. Ada satu masalah yang dihadapi siswa yaitu cognitive fixity yaitu, kecenderungan untuk tetap menggunakan sebuah strategi tertentu walaupun ada bukti yang menunjukkan bahwa strategi tidak cocok. Semakin lama siswa mempertahanakan perseprsinya yang salah, semakin sulit berubah; akan tetapi hal ini bisa diatasi dengan dialog. Melalui dialog, anak mampu menerima ide dan konsep baru. Selain itu, siswa perlu memahami tujuan belajar agar informasi yang mereka peroleh dapat tersimpan lama di LTM, salah satu caranya : diksusi dan project.

Proses pembelajaran bisa diinterpretasikan dalam siklus :
1. Explanation
2. Justification
3. Comparison
4. Evaluation
5. Agreement

Teori Pask meliputi proses belajar dalam area motorik, pengetahuan kognitif dan proses sosial. Fokus dari Pask adalah conversatioan dimana dalam conversation dibutuhkan kemampuan interpersonal yang baik dengan kata lain siswa perlu dibekali dengan kemampuan interpersoanal agar metode ini bisa efektif.

Modeling Method
Ada beberapa langkah dalam model ini :
1. conversation antara guru dan kelas untuk memastikan pemahaman umum dari pertanyaan yang ditanya.
2. Siswa dibagi dalam kelompok kecil yang berkolaborasi dalam merencanakan pemecahan masalah. Siswa dalam kelompok kecil mungkin mengusulkan banyak pendekatan untuk menyelesaikan masalah. Pada tahap ini, guru yang mempunyai pemahaman yang mendalam mengenai materi itu akan dapat berperan sebagai fasilitator dan dapat membimbing cara yang tepat dalam menyelesaikan masalah.
3. Siswa diminta untuk menjelaskan strategi dan solusi mereka di depan kelas.
4. Setelah semua solusi dijelaskan, siswa dan guru terlibat dalam dialog untuk mengevaluasi solusi dan strategi.
Proses belajar memerlukan yang namanya evaluasi dan salah satu metodenya yaitu : metode teachback yaitu sebuah metode yang digunakan untuk memastikan murid mengerti topik sampai pada tahap mampu mengajarkan kembali kepada guru.

Lev N.Landa
Yang penting bagi Landa adalah sistem informasi dari materi yang akan dipelajari. Maksudnya guru harus mengerti informasi dari materi, sistem berpikir siswa dan bagaimana cara mengklopkan antara sistem informasi materi dengan sistem berpikir pembelajar itu.
Ada 2 macam proses berpikir :
• Proses berpikir Algoritmik = proses berpikir konvergen, lurus menuju ke suatu target tertentu
• Cara berpikir Heuristik = cara berpikir divergen, menuju ke beberapa target sekaligus.

Fokus Landa pada algoritmik oleh karena itu ada 4 kegiatan pokok dalam proses belajar mengajar menurut Landa :
• Identifikasi proses algoritmik yang mendasari suatu problem solving
• Mengidentifikasi hal-hal yang tidak dapat di algoritmikkan supaya algoritmik dan non algoritmik tidak tumpang tindih
• Guru mampu mengajar dengan menggunakan proses algoritmik yang pernah diajarkannya.
• Membuat pembelajar agar dapat melakukan aplikasi dari apa yang telah dipelajari

Mengetahui materi = mengetahui sitematik berpikir yang dituntut untuk mempelajari materi pelajaran itu. Proses berpikir algoritmik akan berfungsi secara maksimal jika pembelajar diberi cukup kebebasan untuk menemukan sendiri aturan algoritmik tersebut (bisa dibilang ada pengaruh discovery learning). Ada 2 cara mengajar proses algoritmik :
• Langsung mengajarkan proses algoritmik itu
• Mengusahakan agar pembelajar menemukan sendiri proses algoritmik

Referensi :
Luppicini, Rocci. 2008. Handbook of Conversation Design for Instructional Applications. New York : IGI Global.
Luppicini, Rocci. “Introducing Conversation Design”. Handbook of Conversation Design for Instructional Applications, chap 1 pp 1-18. 2008.
Morrow, Jean & Janet Holland. “Pask and Ma Join Forces in an Elementary Mathematics Methods Course”. Handbook of Conversation Design for Instructional Applications, chap XVI pp 252-263. 2008.
W. R. Klemm, Software Issues for Applying Conversation Theory For Effective Collaboration Via the Internet. Manuscript. 2002.
http://suchaini.net/me2/2009/05/pembagian-teori-belajar-dari-sudut-pandang-tentang-proses-belajar/


3 komentar:

  1. winda,,
    siti mau nanya soal konsep berpikir Heuristik yang artinya cara berpikir divergen, menuju ke beberapa target sekaligus. Menurut pemahaman siti dari kosnsep ini kita harus berpikir dengan cara yang berbeda , namun siti sebenarnya belum bisa memahami makna dari "menuju ke bebrapa target sekaligus", kira-kira winda bisa bantu siti buatkan satu contoh aplikasi tentang makna dari konsep berpikir tersebut ga?
    sebalumnya makasih yah winda,,,

    BalasHapus
  2. Sebelumnya terima kasih buat pertanyaan siti.. Winda berusaha jawab sebaik yang winda bisa.. Menuju beberapa target sekaligus maksudnya pengertian dari kata divergen "dari satu pusat menyebar menjadi banyak." contoh : "apakah perjudian harus dilarang?" sewaktu menjawab soal ini kita harus berpikir kritis dimana pemahaman kita tidak boleh sempit, misalnya perjudian merupakan hal negatif berarti tidak boleh dilakukan, kita harus melihat masalah perjudian ini apakah perjudian di Indonesia atau luar negeri. Karena di Indonesia, hal ini dilarang akan tetapi di luar negeri, hal ini sah-sah saja (terbukti dari berdirinya kasino-kasino yang cukup terkenal di luar negeri). Proses berpikir heuristik inilah proses berpikir yang luas artinya tidak terpaku pada 1 hal saja. Terima kasih
    Mudah-mudahan penjelasan winda bisa membantu pemahaman siti..

    BalasHapus
    Balasan
    1. trimakasih winda atas ilmu yang winda berikan dan yang jikri terima,, ini kan teori sibernetik adalah teori yang baru,, cuman jikri masih bingung winda ,, apa yang melandasi lahirnya teori sibernetik ya win,, apa karena zaman.. atau teknologi

      Hapus