Sabtu, 03 April 2010

Contextual Teaching and Learning (CTL)


Kelompok 1
Winda Dwiastuti (08-025)
Marisa Andra (08-039)
Katherina (08-053)
Calvina (08-065)
Lastiarma (08-074)

4 komentar:

  1. (UAS) 1. Winda, coba jelaskan mengapa posting blogmu sangat minimal posting. Gunakan salah satu teori paedagogi untuk menjelaskannya.

    BalasHapus
  2. Sebelumnya terima kasih bu buat pertanyaannya. Salah satu alasan blog saya sangat minim dikarenakan :
    1. Saya kurang begitu paham tentang cara menghias blog
    2. Kurang tahu apa yang mau dipostkan ke blog soalnya saya memetik pelajaran dari seminar facebook yang digelar dalam rangka dies natalis psikologi kemarin dimana "apa yang anda postkan di dunia maya akan abadi di dunia maya." Takutnya hal-hal yang saya post bisa bermasalah di masa depan. Oleh karena itu, saya cukup selektif ketika hendak mempostkan sesuatu baik di blog ataupun di situs jejaring yang saya miliki di internet (contoh : facebook).
    3. Saya rasa kekurangan saya yaitu jarang buka internet dan kebanyakan menggunakan internet hanya untuk mencari dan mengerjakan tugas kuliah; saya jarang menggunakan internet untuk hal-hal yang berhubungan dengan sosialisasi.
    Dari alasan-alasan ini, saya mengkaitkan dengan beberapa teori yang pernah saya pelajari di mata kuliah paedagogi :
    Pembelajaran bebasis CTL (Contextual Teaching and Learning)dimana ibu berusaha untuk mengkaitkan materi yang diajarkan di kelas dengan kehidupan sehari-hari contohnya : melalui blog khusus paedagogi. Akan tetapi saya kurang memanfaatkan blog yang sudah saya buat dimana bisa saja saya menshare informasi dengan teman-teman.
    Pembelajaran berbasis kecerdasan emosional.
    Kecerdasan emosional mencakup penguasaan dalam menangani atau menjalin hubungan sosial,sehingga kecerdasan emosional memegang peran penting dalam menjalin hubungan dengan orang lain. Pembelajaran berbasis kecerdasan emosional mengajarkan bagaimana cara kita untuk bisa memaksimalkan EQ yang kita miliki. Dalam alasan saya yang ketiga dimana kebanyakan saya membuka internet hanya untuk mencari tugas, dan itu menggambarkan ada masalah dalam hal bersosialisasi, mungkin saya terlalu fokus pada tugas sehingga waktu bersosialisasi menjadi minim. Dimana kita tahu bahwa kecerdasan emosianal cukup penting dalam membangun hubungan. Saharusnya saya bisa menerapkan apa yang saya dapat dalam kehidupan sehari-hari.
    Pembelajaran berbasis konstruktivis
    Pembelajaran ini menyatakan anak membangun pengetahuan mereka secara aktif dimana mereka berusaha mencari tahu mengenai suatu pengetahuan. Hal ini saya kaitkan dengan alasan pertama dimana saya kurang begitu paham cara menghias blog dan seandainya saya menerapkan paradigma belajar itu maka saya beruasaha mencar informasi bagaimana menghias blog bisa dari google, atau bertanya kepada teman lain.
    Terima kasih.

    BalasHapus
  3. (UAS) 2. Jawaban soal ini paling lambat saya tunggu hingga tanggal 13 Juni 2010. Menurut kamu, adakah teori paedagogi yang dapat menjelaskan alasan saya memperpanjang toleransi penyelesaian UAS no 2. ini? Coba uraikan.

    BalasHapus
  4. Terima kasih bu buat pertanyaannya.
    Menurut saya, ada beberapa teori yang dapat dikaitkan dengan perpanjangan waktu untuk mengcomment soal UAS :

    Tahap pembaruan Nisbet
    UAS melalui blog merupakan metode baru yang diterapkan kepada mahasiswa di kampus psikologi Universitas Sumatera Utara (terutama yang mengambi mata kuliah paedagogi, andragogi, dan psikologi pendidikan).Menurut Nisbet, pembaruan pendidikan harus melewati 4 tahapan ujian yaitu :The incres in workload, Loss of confidenceThe period of confusion, dan The blacklash
    Dari 4 tahap tersebut, saya hendak mengkaitkan perpanjangan waktu UAS ini di tahap keempat yaitu blacklash yang menyatakan semua kasus yang ada dicoba diselesaikan melalui upaya pembaruan. Sebelumnya, kita lihat ada beberapa masalah yang muncul yaitu :
    -Ada blog beberapa teman yang bermasalah dimana blognya tidak bisa dicomment
    -Kebanyakan mahasiswa yang tinggal di luar kota berencana pulang kampung.
    -Masalah teman-teman yang terlambat mengcomment soal pertama, mungkin salah satu alasannya mereka sedang sibuk belajar mata kuliah yang ujian pada minggu awal sehingga tidak sempat mengcomment soal.
    Akan tetapi masalah di atas dapat ibu selesaikan dengan UAS melalui blog (pemberian waktu tenggang kepada mahasiswa).

    Kecerdasan Emosional dalam pembelajaran
    Sebelum seorang pendidik dapat menerapkan pembelajaran berbasis kecerdasan emosional dalam proses belajar mengajar maka ia harus memiliki kecerdasan emosional yang baik. Dalam hal ini, kasus perpanjangan tempo menjawab dikaitkan dengan salah satu dari 5 kemampuan pribadi (personal competence) yaitu empati. Perpanjangan waktu yang ibu berikan merupakan salah satu bentuk rasa empati ibu terhadap mahasiswa. Banyak alasan dibalik itu, misalnya : seperti yang saya sebutkan diatas ada teman-teman yang masih ada ujian mata kuliah lain dalam minggu ini, teman-teman yang tidak punya internet(mereka pasti kesusahan dalam mengupdate soal yang muncul), soal UAS yang tidak bisa diprediksikan kapan muncul di blog(kita sebagai mahasiswa harus memaklumi dikarenakan UAS kali ini adalah ujian idv dengan setiap oranng mendapat soal yang berbeda), letih karena digempur ujian yang cukup banyak di minggu awal (tanggal 31 Mei- 7 Juni), dan lain-lain. Ibu berusaha untuk memahami perasaan kami dengan perpanjangan waktu ini. Terima kasih,bu atas soal dan perpanjangan waktu.

    BalasHapus