Hari Kamis lalu (11 Februari 2010), kami diberi tugas oleh Bu Dina, tugasnya yaitu membuat rangkaian bintang yang tidak lepas dari 5 batang tusuk gigi dan akhirnya perjuangan kami pun dimulai.
Kelompok kami dengan susah payah merakit tapi tusuk gigi tersebut terlalu keras dan kalau patah tidak boleh ganti lagi dengan yang baru. Setelah sekian lama mencoba, rangkaian bintang itu tidak kunjung selesai.
Kemudian, karena tidak ada satu kelompok pun yang bisa merakitnya, maka Bu Dina membagikan 5 batang tusuk sate kepada masing-masing kelompok. Dengan menggunakan tusuk sate itu, kami mulai mencoba lagi. Pertama kami menggunakan metode trial and error,kemudian kami mencoba membuat sebuah gambar bintang terlebih dahulu di selembar kertas. Lalu, kami mulai menyadari kalau tusuk sate itu tidak akan bergeser bila tusuk satenya saling dikaitan dan saling tumpang tindih. Akhirnya, setelah 15-20 menit mencoba, dengan setiap anggota memegang ujung tusuk sate tersebut dan mengkaitkan ke hiasan, rangkaian bintang kami selesai.
Mengapa tidak bisa membentuk bintang dengan tusuk gigi, namun dengan tusuk sate bisa? Menurut kelompok kami, kendalanya yang dihadapai yaitu tusuk gigi yang terlalu pendek dan teksturnya agak keras sehingga tusuk gigi tersebut sulit untuk dikaitkan. Sedangkan tusuk sate agak panjang dan agak lunak dibagian tengahnya sehingga memungkinkan untuk dibengkokkan dan bisa dikaitkan dengan tusuk sate yang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar